Pizaro dan Mustafa Manshor by Islampos.com_AntiLiberalNews – Buku berjudul Zionis & Syiah Bersatu Hantam Islam siap diterbitkan di Malaysia. Hal tersebut dikabarkan oleh sebuah lembaga kemanusiaan NGO MaSSSA Malaysia, pihak  yang siap menerbitkan buku tersebut sekaligus mengubah bahasa ke dalam bahasa Melayu, agar masyarakat Malaysia lebih cepat memahami isi buku tersebut.
Rencananya, setelah terbit, buku karya penulis Indonesia, Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi, akan dibedah di negara tetangga tersebut.
“(Bedah bukunya) ke seluruh Malaysia, tapi nama masjid-masjidnya ane (saya, red) kurang tahu. Nanti di Kuala Lumpur akan dibedah di depan para peserta Konvensyen Road4Peace,” jelas Pizaro saat dikonfirmasi, seperti dilansir Hidayatullah (04/11/2013)
Pizaro menjelaskan, bedah buku tersebut akan digelar mulai 15-29 November 2013. NGO Massa Malaysia didukung oleh Jabatan Kemajuan Islam Malaysia, semacam MUI-nya Malaysia.
Bedah buku tersebut, lanjutnya, akan digelar setelah proses penerbitan dan pencetakan kelar. Untuk edisi perdana akan dicetak 1000 eksemplar.

Baca artikel  selengkapnya di PADANG KARBALA tafhadol
“Tanggal 7 (November) akan dicetak, sekarang lagi proses alih bahasa,” terang pria yang juga wartawan sebuah media Islam ini.
Bahasa Melayu
Chairman NGO MaSSSA Malaysia, Mustapa Mansor menilai buku ‘Zionis & Syiah Bersatu Hantam Islam’ sangat penting bagi warga Malaysia. Sebab mengungkap berbagai data hubungan antara Syiah dan Zionis dalam menghancurkan Islam.
“Untuk mengkritik Syiah, tidak cukup hanya pada sisi teologis. Kita juga harus mengungkap data dan fakta terkait hubungan mereka dengan Zionis Yahudi,” ujarnya seperti dikutip IslamPos (03/11/2013).
Dengan menghadirkannya dalam bahasa Melayu, Mustapa berharap buku ini tidak hanya beredar di Malaysia saja. Namun juga di seluruh dataran Melayu seperti Thailand, Brunei, dan Filipina.
“Dataran Melayu sekarang menjadi target dari Syiah, karena itu kita harus membentengi Melayu dari paham Syiah,” jelas pria yang juga korban serangan “Israel” di Kapal Mavi Marmara itu.
Mustapa menjelaskan, layaknya Indonesia, Malaysia juga mengalami problem penyebaran ajaran Syiah.
“Catatan tidak resmi mengatakan ada 300 ribu penganut Syiah di Malaysia. Namun, alhamdulillah, ulama dan pemerintah Malaysia secara tegas melarang penyebaran Syiah,” ungkap Mustapa
Red : Tommy
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: