PERAYAAN Asyuro yang diselenggarakan ormas syiah, Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) tetap digelar di Lucky Square Antapani Bandung walaupun mendapat penolakan dari umat Islam Bandung. Ratusan orang memenuhi Lucky Square Antapani Bandung, pada hari Senin (3/11/2014).
Ketua Dewan Syura Ijabi, Jalaludin Rahmat mengatakan terima kasih kepada satgas PDIP Jabar, Cakra Buana, yang berjaga menjaga perayaan syiah. “Terima kasih kepada Satgas pengaman PDIP yang bergabung bersama kami,” katanya.
Para satgas terlihat PDIP berjaga di bawah mall, hingga dalam ruangan Aula lantai lima Lucky Square dengan mengenakan baju hitam dan baret merah.
Sementara itu, di luar, dalam aksi Umat Islam menolak ritual syiah, Ketua Dewan Dakwah Islamiyyah Jabar, Ustadz Roinul Balad mengatakan bahwa acara ini merupakan aksi nahi munkar kepada gerakan yang memenuhi kriteria sesat dan perlu diwaspadai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Aksi ini hanya untuk membuat mereka gerah dan tidak nyaman dalam melakukan kemaksiatannya,” ungkap Ustadz Roin bersama puluhan massa.
Dalam pertemuan dengan pihak kepolisian yang diwakili oleh Humas Polsek Regol, Roin mengatakan acara Syiah tersebut tak mengantongin izin. IJABI baru melaporkan kegiatan perayaan As Syuro itu sekitar pukul 10.00 WIB, padahal dalam rencana kegiatannya akan dilaksanakan sore hari.
Hal itu, kata Roin, menunjukkan betapa taqiyah-nya kegiatan Syiah. Di mana seharusnya, bila ada kegiatan itu, harus dilaporkan tiga hari sebelumnya. Hasil dari pertemuan tersebut, kegiatan Syiah yang rencananya digelar dari pulul 16.00 WIB hingga 00.00 WIB, hanya hanya menjadi dua jam saja, yakni pukul 21.00 WIB -23.00 WIB.
Baca
artikel selengkapnya di PADANG
KARBALA tafhadol
Namun demikian, Ustadz Roin tetap mengapresiasi sikap dan tindakan polsek atas surat yang dilayangkan. /Kiriman Pipin dan Lesus
Post A Comment:
0 comments: