AntiLiberalNews – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hidayatullah meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk melarang perayaan hari Asyura yang digelar kaum Syiah, karena berpotensi besar menimbulkan konflik fisik di tengah masyarakat.
Ormas Hidayatullah merasa perlu menyampaikan sikapnya sehubungan rencana para penganut Syiah menggelar perayaan Asyura di beberapa tempat di Indonesia.
Menurut Kepala Biro Humas PP Hidayatullah, Mahladi, ajaran Syiah memiliki banyak perbedaan, bahkan bertentangan secara akidah dengan Islam yang dianut mayoritas bangsa Indonesia, sehingga berpotensi menimbulkan konflik di tengah masyarakat, demikian dilansir Hidayatullah (13/11/2013)
Dalam rilisnya Biro Humas PP Hidayatullah mengatakan, peringatan Asyura di Indonesia, baik secara terbuka dengan pengerahan massa maupun lewat media elekronik seperti televisi, berpotensi besar menimbulkan konflik fisik di tengah masyarakat.
Baca
artikel selengkapnya di PADANG
KARBALA tafhadol
“Karena itu, kami meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan agar melarang perayaan ini untuk menjaga keamanan masyarakat dan negara,” tegas Mahladi.
Menurut Hidayatullah, jika kaum Syiah ingin hidup berdampingan dengan umat Islam di Indonesia, maka mereka harus menyudahi aksi mencaci maki para sahabat dan istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, menghentikan dramatisasi peristiwa Karbala, seta tidak mendakwahkan ajaran-ajaran yang bertentangan dengan Islam
Red : Tommy
Post A Comment:
0 comments: